Kecelakaan pesawat jenis Xian MA60 tidak saja terjadi di Indonesia. Sejumlah maskapai di beberapa negara yang menggunakan pesawat buatan China itu juga mengalami masalah serupa.
Pada 11 Januari 2009, Zest Airways Penerbangan 865, Xian MA60 dengan 22 penumpang dan 33 awak, mengalami undershot di landasan pacu 06 ketika mendarat di Bandar Udara Godofredo P. Ramos, Filipina. Kecelakaan itu terjadi saat pesawat membelok tajam ke kiri dan menyentuh landasan pacu setelah benturan sebelumnya dan menabrak tembok beton dan merusak hidung pesawat.
Akibatnya, roda pendarat dan baling-baling pesawat mengalami kerusakan parah. Tiga orang terluka. Namun, akibat kecelakan itu tidak ada korban jiwa.
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Sedangkan pada 25 Juni 2009, masih pada pesawat yang sama dengan membawa 54 penumpang dan 5 awak pesawat, mengalami overshot saat mendarat di Bandar Udara Godofredo P. Ramos. Akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Sementara pada 3 November 2009, Xian MA60 UM-239 milik Air Zimbabwe menabrak 5 babi hutan saat lepas landas dari Bandar Udara Internasional Harare. Proses lepas landas berhasil dihentikan namun bagian lambung bawah rusak, menyebabkan kerusakan serius pada pesawat di Zimbabwe itu.
Terakhir, pesawat jenis MA60 mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan utara Bandar Udara (Bandara) Utarom atau Bandara Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Akibat jatuhnya pesawat nahas itu, pesawat yang menganggkut 25 orang itu diperkirakan tewas. Ke-25 korban tewas itu terdiri atas 21 penumpang dan 4 awak pesawat. Dari 21 penumpang tadi, 18 orang dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi. Pesawat buatan China itu cukup populer. Selain dipakai di Indonesia dan China, maskapai di Myanmar, Kirzigstan, Zambia, Laos dan Filipina juga menggunakan pesawat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar