Polisi menembak mati dua terduga pelaku bom Cirebon dini hari tadi. Mereka Sigit Qurdowi dan pengawalnya Hendro Yunianto. Penangkapan itu terjadi di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, sebelum terjadi baku tembak, keduanya berboncengan sepeda motor yang keluar dari sebuah rumah di daerah Cemani.
“Awalnya mereka mengarah ke posisi tim surveillance dan Densus 88 Antiteror. Tiba-tiba mereka berbalik arah, lalu dibuntuti oleh tim surveillance dan densus,” kata Boy dalam pesan singkatnya, Sabtu 14 mei 2011.
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Namun saat polisi berusaha menghentikan kendaraan tersebut, Sigit Qordowi yang dibonceng menembaki anggota densus. Densus pun membalas tembakan tersebut.
“Tembakan Sigit Qurdowi mengenai seorang laki-laki pedagang nasi Angkringan Nur Iman yang berada beberapa meter dari tempat baku tembak ketika berusaha mendekat saat terjadi keributan,” ungkapnya. Akibat tembakan itu, Nur Iman meninggal di tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar