Selingkuh memang diketahui dapat berakibat buruk bagi hubungan percintaan. Namun sekarang para ilmuwan menyatakan bahwa selingkuh juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan seseorang.
Seperti yang dikutip dari Intimate Medicine, para ahli mengatakan bahwa alasan utama orang berselingkuh adalah ketidakpuasan dengan hubungan yang dijalaninya. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan bisa terjadi selama beberapa bulan atau tahun, dan ini tidak terjadi satu kali saja.
Sebuah fakta terbaru mengatakan bahwa perselingkuhan tidak hanya buruk untuk hubungan percintaan saja, tetapi juga kesehatan. Menurut ilmuwan Italia dari University of Turin, pria yang tidak setia memiliki risiko lebih tinggi menderita sakit kepala atau aneurisma. Hal ini merupakan akibat bahwa seseorang yang berselingkuh cenderung lebih sering mengalami tekanan dan stres.
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Para peneliti dari University of Colorado mengambil kesimpulan yang mendukung bahwa selingkuh berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang. Perselingkuhan tidak hanya memberikan pengaruh buruk pada orang yang berselingkuh saja, orang yang diselingkuhi juga merasakan dampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Setelah mereka mengetahui bahwa pasangan mereka berselingkuh, mereka akan lebih sering merasa depresi. Rasa dikhianati membuat mereka menjadi selalu ketakutan. Dampak ini sama dengan rasa depresi orang yang selamat dari kecelakaan mobil mengerikan.
Jadi, sebaiknya segera pecahkan semua masalah Anda dengan pasangan. Jika Anda atau dia merasa tidak puas dengan hubungan yang dijalani, sebaiknya segera bicarakan dan cari solusinya. Jika tak kunjung temukan jalan keluar, berpisah secara baik-baik bisa menjadi solusi tepat ketimbang berselingkuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar