Kebiasaan konsumsi minum susu hanya dilakukan saat masih anak-anak. Padahal, seharusnya minum susu harus dilakukan sepanjang hidup karena kandungan susu sangat baik untuk tubuh.
Pakar Gizi, Samuel Oetoro MS, SpGK mengungkapkan dalam kandungan susu ada karbohidrat, mineral, lemak, ada vitamin A, D dan vitamin B. Tanpa mediator vitamin B, energi tidak terbentuk apalagi kalau bicara susu penyedia energi.
“Mineral dalam susu ada kalsium serta kandungan lain yang berfungsi sebagai daya tahan, untuk memasukkan susu ke dalam tulang agar penyerapan lebih padat sehingga pertumbuhan lebih optimal,” ungkap Oetoro saat media workshop Hari Susu Sedunia 2011 dengan tema “Pentingnya Konsumsi Susu Guna Memenuhi Kebutuhan Nutrisi” di Jakarta, baru-baru ini.
Untuk pertumbuhan yang optimal tetap saja menyaratkan tubuh lebih bugar.. Di susu ada protein untuk imunitas. Susu memenuhi syarat sebagai tambahan dari konsep makanan seimbang jadi sehat dan bugar. Kebutuhan kalsium yang ada susu akan mampu mencegah osteopororis.
“Kebutuhan kalsum harus diperhatikan. Minum susu sejak remaja merupakan investasi deposit. Tapi kalsium itu bukan sekedar di tulang, otot untuk bergerak, aliran perintah untuk metabolisme tubuh,” ungkap dokter lulusan Undip Semarang ini.
Sementara vitamin B berfungsi sebagai hantaran jika ada perintah dari otak atau berfungsi sebagai transmiter. “Jangan sampai belum kakek nenek tulang keropos. Jadi agar tulang tetap padat harus dipenuhi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan yougart,” ungkap Samuel.
Tidak hanya kalsium perlu juga konsumsi makanan yang berprotein. Kepadatan tulang bukan hanya berkait dengan kalsium saja tapi mineral juga protein. A. “Apa gunanya menyusun bata ini tidak akan merekat tidak dari semen. Nah yang merekatkan adalah protein,” ungkap pakar gizi yang laris manis menjadi pembicara di bagi tempat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar